Untuk berbagai perusahaan, era revolusi industri 4.0 merupakan fenomena
yang mutlak dan tidak bisa dihindari. Perusahaan harus mempunyai strategi yang
bisa melakukan transformasi dan inovasi untuk menghadapinya. Ini agar perusahaan
dan bisnis yang telah dibangun tidak tergilas oleh zaman dan terhambat
perkembangannya. Perusahaan harus sudah mempunyai sebuah peta perjalanan yang
terintegrasi sehingga arah pengembangan bisnis terlihat dengan jelas. Saat ini
pemerintah Indonesia telah memunculkan strategi yang membuka jalan menuju
Indonesia 4.0. Jika dikaitkan dengan perusahaan, peta strategi yang dikeluarkan
ini sebagai solusi mempercepat pengembangan industri nasional di era digital
ini. Berdasarkan peta yang dikeluarkan oleh pemerintah, berikut ini adalah strategi
yang bisa dilakukan perusahaan di era revolusi industri 4.0.
Perbaikan Alur Barang dan Material
Ini merupakan upaya yang dicanangkan pemerintah untuk membantu perusahaan
di Indonesia. Upaya perbaikan bertujuan untuk mengurangi impor bahan baku dan
berbagai komponen produksi pada industri. Selain dapat menghambat pembiayaan pemanfaatan
ini juga diharapkan dapat memacu sumber daya alam Indonesia agar bernilai lebih
tinggi. Produksi lokal dari sektor hulu dan menengah semakin ditingkatkan, yang
dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan percepatan adopsi teknologi.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Dengan gencarnya perubahan kini banyak kehidupan menjadi serba digital,
bukan tidak mungkin robot akan menggantikan pekerjaan manusia. Namun dominasi
robot tidak akan terjadi di semua sektor. Robot masih belum mampu mengambil
alih pekerjaan yang berhubungan dengan interaksi manusia dan juga pengetahuan.
Oleh karena itu perusahaan perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang
andal agar tetap mencapai kesuksesan. Karyawan sebaiknya didorong untuk terus
belajar dan meningkatkan pengetahuannya mengenai teknologi. Karena tenaga kerja
yang mampu mengaplikasikan dan mengontrol teknologi di masa kinilah yang mampu
terus bergerak maju. Hal ini pun didukung oleh pemerintah yang berencana untuk merombak
kurikulum pendidikan di Indonesia. Nantinya pendidikan Indonesia juga akan
lebih menekankan pada Science, Technology,
Engineering, the Arts, dan Mathematics (STEAM),
serta meningkatkan kualitas sekolah kejuruan.
Penggunaan Teknologi Digital
Seperti yang diharapkan pemerintah, perusahaan mampu menggunakan teknologi
digital contohnya Big Data, Autonomous Robots, Cybersecurity,
Cloud, dan Augmented Reality. Ini adalah sebagai perwujudan dari tiga
solusi pintar dalam menghadapi revolusi industri 4.0, smart foundation, smart process, dan smart connectivity. Perusahaan harus memiliki strategi
untuk membangun pondasi IT yang cerdas, membangun proses IT yang cerdas
dan membangun sistem konektivitas IT yang cerdas. Jika keseluruhan ini berhasil
dilakukan maka akan sangat membantu untuk meningkatkan efisiensi kerja di dalam
perusahaan. Bahkan dengan penerapan teknologi ini perusahaan pun akan mampu
menghemat biaya sekitar 12-15%.
Harmonisasi Aturan & Kebijakan
Dalam sebuah perusahaan ada banyak proses yang dilalui untuk akhirnya
menghasilkan sebuah produk. Dan dalam setiap proses ini akan ada aturan dan
kebijakannya sendiri. Baik yang ditujukan untuk barang dan jasa yang di
produksi tersebut, karyawan, manajemen maupun pemangku jabatan. Diperlukan
harmonisasi dalam sebuah pembuatan dan pengaplikasian aturan dan kebijakan
tersebut agar tidak menjadi bumerang bagi perusahaan sendiri. Apalagi pada era
revolusi industri dimana dalam berbagai alur perusahaan juga ikut berubah.
Aturan dan kebijakan dalam suplai bahan baku, perlindungan karyawan, pembagian
kerja, persaingan bisnis, dan masih banyak lagi harus dibuat dengan jelas agar
tidak merugikan salah satu pihak. Selain di dalam perusahaan, pemerintah pun
ikut membantu dengan melakukan harmonisasi aturan dan kebijakan untuk mendukung
daya saing industri dan memastikan koordinasi yang baik dengan pembuat
kebijakan.
Menarik Minat Investor Asing
Sebuah bisnis memerlukan investor sebagai penunjang pengembangan
perusahaan. Layaknya sebuah bisnis yang masih baru, perusahaan yang sedang
memasuki era industri 4.0 juga membutuhkan investor untuk membantu. Tidak hanya
dari segi materil, investor ini juga bisa dimanfaatkan untuk transfer teknologi.
Khususnya yang sebagian besar investor asing telah menjalani perubahan revolusi
jauh sebelum perusahaan lokal mengenalnya. Kehadiran investor asing ini sangat
membantu negara berkembang seperti Indonesia yang masih lebih sedikit penerapan
teknologinya. Untuk meningkatkan investasi, pemerintah Indonesia akan secara
aktif melibatkan perusahaan manufaktur global. Pemerintah nantinya memilih 100
perusahaan manufaktur teratas dunia sebagai kandidat utama dan menawarkan
insentif menarik. Jalan lain yang ditempuh adalah berdialog dengan pemerintah
asing untuk kolaborasi tingkat nasional. Upaya ini diharapkan dapat berpengaruh
terhadap proses transformasi kegiatan ekonomi industri di Indonesia.
Perluas Jaringan Bisnis
Upaya perluasan jaringan bisnis dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tidak
hanya membidik investor tetapi juga konsumen. Perluas jaringan perusahaan di
kalangan konsumen dengan menyediakan produk yang berkualitas serta layanan yang
memuaskan. Dengan kepuasan yang diperoleh, bukan tidak mungkin konsumen itu
sendiri yang menjadi pembuka jalan perusahaan Kamu dikenal oleh banyak pihak.
Dibantu juga dengan melakukan promosi dan mendekatkan diri pada konsumen
yang menjadi solusi paling ampuh untuk mempertahankan konsumen. Karena jika
konsumen telah percaya pada perusahaan Kamu, perubahan pola maupun metode
konsumsi sebagai akibat revolusi industri pun tidak akan berpengaruh terlalu
banyak kepada mereka.
Itulah beberapa strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk dapat
menghadapi era revolusi industri 4.0 dimana semua perubahan dapat terjadi.
Intinya, perusahaan harus mampu menciptakan iklim inovasi tetap berjalan.
Karena perusahaan yang terus berinovasi akan menemukan segala cara bagaimana
agar terus relevan dan memimpin persaingan di era revolusi industri 4.0 ini.
Selain beberapa poin di atas, satu hal penting lain yang harus dikelola
dengan baik oleh perusahaan untuk tetap bertahan adalah administrasi dan
keuangan. Di era revolusi industri 4.0, sistem pengaturan administrasi dan
keuangan juga ikut berubah. Karena perusahaan harus sudah meningkatkan
aktivitas ekonomi berbasis teknologi. Itulah mengapa pengolahan keuangan sudah
tidak lagi menggunakan cara konvensional namun sudah menggunakan sarana
teknologi yang berbasis web.Pengelolaan
administrasi dan transaksi keuangan yang maju turut serta mendukung daya saing
perusahaan. Karena akan meningkatkan efisiensi sehingga menyediakan banyak
waktu yang dapat digunakan untuk fokus mengembangkan perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar