MOODLE MERUPAKAN LEARNING MANAGEMENT
SYSTEM YANG SUDAH TIDAK ASING UNTUK DIGUNAKAN
Untuk sebagian besar dari kita, Moodle merupakan
Learning Management System (LMS) yang sudah tidak asing lagi. Kenyataannya
sudah banyak lembaga pendidikan yang menggunakan Moodle sebagai pilihan
Learning Management System mereka. Semakin tingginya tingkat karantina mandiri
akhir-akhir ini, minat akan penggunaan Moodle Learning Management System
tentunya meningkat dengan pesat karena menjadi solusi pendidikan walaupun di
rumah sekalipun. Selain sebagai LMS, Moodle juga dapat bekerja
sebagai CBT atau Computer-Based Test.
Moodle menyediakan fitur-fitur LMS pada umumnya seperti
pengumpulan tugas, forum diskusi, arsip, chat, dll. Tetapi, Moodle menyediakan
layanan bagi Developer yang dapat mengatur Moodle sesuai kebutuhan, membuat
Moodle sangat modular contohnya seperti plugin. Moodle juga menyediakan sistem Moodle
Partner jika kamu membutuhkan tenaga atau ilmu langsung dari ahlinya, atau jika
kamu seorang ahli kamu dapat mendaftarkan diri untuk menjadi Partner. Ingin
tahu lebih lanjut? Jangan kemana-mana dan simak artikel berikut.
Sebelum mengoperasikan Moodle, ada beberapa langkah yang
perlu dilakukan. Moodle cukup mudah digunakan dan tidak perlu proyek
besar-besaran hanya untuk menggunakan Learning Management System satu ini.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Rencanakan kapasitas sistem kamu;
ketahui kapasitas hardware kamu dan sesuaikan relatif dengan data-data yang
akan kamu simpan. Moodle menyediakan Cloud Hosting jika kamu membutuhkan
kapasitas unlimited dengan hardware terbatas.
2. Menginstall Database Server; Moodle
mendukung MySQL, MariaDB, atau PostgreSQL.
3. Menginstall Web Server; disarankan
menggunakan Apache 2 karena sangat kompatibel dengan Moodle.
4. Menginstall PHP; gunakan PHP yang
paling disarankan untuk hardware kamu. Kecuali jika kamu menggunakan server IIS
7/8, gunakan Microsoft Web Platform Installer.
5. Download file Moodle; Download dan
Copy file moodle dari download.moodle.org.
6. Membuat Data Directory dan Secure
Database; langkah ini diperlukan untuk menyimpan seluruh file Moodle. Pastikan
data-data ini diamankan dengan baik dan TIDAK aksesibel lewat internet.
7. Mulai instalasi Moodle; jalankan
Installer yang sudah didownload untuk mengatur situs baru kamu.
8. Membuat Backup; sebaik apapun server
kamu, tetap saja bisa beresiko untuk terjadinya crash dan kehilangan data.
Pastikan kamu menyediakan hardware cadangan atau external storage untuk
menyimpan data-data penting kamu.
9. Mengecek security dan performa
server; situs Moodle yang tidak pernah diurus akan menjadi lambat dan tidak
nyaman untuk digunakan, dan lebih parahnya lagi rentan terhadap bahaya. Kamu
dapat menggunakan Benchmark untuk mengatur performa keseluruhan Moodle kamu.
Moodle merupakan Learning Management System (LMS) yang
sangat ternama. Tetapi, apakah performa yang diberikan oleh Moodle sesuai
dengan namanya yang menjadi salah satu LMS terbaik?
Kelebihan Moodle merupakan arsitekturnya yang dibuat dengan
bahasa yang cukup umum, yaitu PHP dan MySQL dan sangat
mudah dimodifikasi bagi developer. Fitur-fitur yang terdapat di Moodle juga
sangat detail dan fleksibel, seperti kalender, timer, metode pembelajaran,
wilayah waktu pelajar, dan fitur lainnya. Moodle juga menyediakan plugin jika
kamu membutuhkan fitur-fitur dari eksternal dan opsional seperti Livestreaming,
modul quiz, modul tugas, dan lain-lain. Dokumen dan manual yang disediakan
untuk developer juga sangat komprehensif dan mudah dipahami. Kelebihan ini lah
yang membuat Moodle menjadi pilihan LMS terbaik di kelasnya.
Tidak ada LMS yang sempurna, begitu pula dengan Moodle.
Dibalik fitur-fitur dan kelebihannya, Moodle memiliki beberapa kekurangan. Fitur-fitur
eksklusif Moodle bersifat berbayar, beberapa proyek kecil mungkin merasa
keberatan untuk membeli Moodle untuk sebatas fitur tembahan. Codebase yang
diberikan Moodle terkenal rumit, terutama untuk developer yang kurang kenal
dengan Moodle atau bukan ahlinya. Pada dasarnya, Moodle sangat terpaku dengan
sistem kursus atau kuliah, jika suatu lembaga pendidikan memiliki sistem
berbeda dengan yang ditawarkan Moodle, sedikit sulit untuk mencari jalan
tengahnya. Tetapi, dibalik kekurangan-kekurangan ini sebenarnya masih bisa
diatasi dengan baik dan relatif dengan penggunanya. Jadi, tidak ada kekurangan
yang “real” dan sangat mengganggu pengguna.
Untuk lembaga pendidikan dan lainnya, sangat disarankan
untuk menggunakan Moodle sebagai pilihan LMS. Moodle memiliki segala hal yang
kamu butuhkan dari LMS, terutama Moodle sudah mendukung software dan
platform dukungan terbaru dan juga mendukung platform-platform lama (jika
dibutuhkan). Selain itu, Moodle juga sangat mudah dipelajari bahkan bagi pemula
sekalipun. Jadi, kamu memiliki banyak alasan untuk memilih Moodle sebagai
pilihan LMS kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar