Berbelanja secara online tentu menjadi kesenangan tersendiri bagi pembeli. Hanya dengan terhubung ke internet, kita bisa langsung memilih barang apa yang cocok dan akan kita beli. Ketika belanja secara online, kita akan menjumpai berbagai macam sistem yang diberlakukan oleh penjual. Ada yang memberlakukan sistem tanya jawab, yaitu kita bebas menanyakan seputar produk yang kita beli langsung kepada admin, ada juga yang dengan sekali meng-klik tombol “beli”, secara otomatis kita terdaftar sebagai pembeli produk tersebut. Tidak semua tempat belanja online kita sebut dengan online shop, bahkan ada yang disebut e-commerce dan marketplace. Lantas apakah perbedaannya? Lebih efektif yang manakah dari ketiga tempat belanja online tersebut? Simak penjelasan berikut agar kamu tahu perbedaannya.
Pengertian Online Shop
Sebagian besar orang akan berpendapat segala aktivitas belanja
yang dilakukan secara online dapat dilakukan di online shop. Pada
kenyataannya, tidak hanya melalui online shop, namun kita juga bisa belanja
melalui e-commerce dan marketplace. Online shop atau yang disebut dengan toko
online adalah sistem belanja online yang mana pembeli dapat menanyakan harga
atau pertanyaan apapun terkait produk kepada penjual secara langsung, dapat
melalui BBM, LINE, atau Whatsapp. Di beberapa online shop, biasanya akan ada
diskon setelah pembeli sering berlangganan pada online shop tersebut. Ada juga
online shop yang masih memberlakukan tawar menawar harga suatu produknya.
Contoh dari online shop ini sering dijumpai di Facebook dan Instagram. Online
shop yang sering dijumpai di Facebook misalnya LakuBgt.
Pengertian Marketplace
Marketplace adalah model bisnis yang mana website yang
bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga
memfasilitasi transaksi uang secara online. Pada sistem belanja online ini,
sebuah website menyediakan lahan atau tempat bagi para penjual untuk
menjual produk-produknya. Di website inilah kita akan menemukan produk dari
penjual yang berbeda, ada juga beberapa penjual dari online shop. Setiap produk
yang terdapat dalam website tersebut telah diberikan spesifikasi dan penjelasan
kondisi produknya, sehingga pembeli dapat langsung mengklik tombol “beli”
kemudian melakukan transfer sejumlah harga yang tercantum. Pada sistem belanja
ini, penjual tidak melakukan tanya jawab kepada pembeli dan tidak ada diskon
ataupun tawar menawar seperti pada online shop. Contoh dari marketplace
diantaranya adalah tokopedia.com, olx.co.id, bukalapak.com, dll.
Pengertian E-Commerce
Sistem belanja e-commerce hampir sama dengan marketplace, yaitu
pembeli tinggal memilih barang yang diinginkan pada sebuah website, kemudian
mengklik tombol “beli” dan melakukan transfer sejumlah harga yang tercantum.
Bedanya adalah pada e-commerce, barang ataupun produk yang dijual berasal dari
website itu sendiri. Ia tidak membuka lahan atau tempat bagi para penjual lain
untuk menjajakan produk mereka. Tidak ada tawar menawar dan harga yang
diberikan adalah harga pas. Contoh dari e-commerce misalnya zalora.com,
berrybenka.com, dll.
Tampilan Zalora.com
Lantas, lebih efektif mana dari ketiga sistem tersebut untuk
berbelanja? Hal ini tentu saja disesuaikan dengan kebutuhanmu. Jika kamu merasa
lebih nyaman untuk berbelanja online dengan menanyakan secara langsung kepada
penjual, kamu bisa mencoba belanja di online shop. Jangan lupa untuk memastikan
online shop yang kamu pilih bukanlah online shop “abal’abal” alias penipu.
Sebaliknya, jika kamu merasa dengan bertanya pada penjual banyak
menghabiskan waktu, kamu bisa mencoba belanja di marketplace yang memiliki
harga pas, tidak ada tawar menawar dan langsung transfer setelah mengklik
tombol “beli”.
Atau jika kamu ingin membeli barang yang dijual langsung dari agen
resminya, kamu bisa memilih opsi e-commerce. Semua pilihan tergantung dari
kebutuhanmu sendiri. Jadi, kamu lebih tertarik pada online shop, marketplace,
atau e-commerce?
Sumber :
Teknonisme.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar