PENDAFTARAN ONLINE

Minggu, 09 Agustus 2020

Yukk Ketahui Perbedaan Marketplace, E-Commerce, dan Online Shop


Rekan Marketer, Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah marketplace, e-commerce, dan online shop dalam kegiatan bisnis bukan? Namun, apakah Anda menyadari persamaan dan perbedaan ketiga istilah tersebut? Saat ini, tak sedikit orang masih salah mengartikan antara marketplace, e-commerce, dan online shop. Oleh karena itu, Anda jangan sampai keliru. Berikut ini kami merangkum apa itu marketplace, e-commerce, dan online shop serta perbedaannya dalam kegiatan bisnis.

Apa itu Marketplace, E-Commerce, dan Online Shop

Marketplace adalah tempat berkumpulnya calon pembeli dengan banyak penjual yang memasarkan berbagai produk pada website sebagai pihak ketiga. Marketplace memiliki konsep seperti pasar tradisional yang berbentuk online. Contoh dari marketplace ini adalah Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak, dan sebagainya.

E-commerce adalah website yang menjual hanya satu produk atau berbagai produk yang dimiliki hanya oleh satu penjual, yaitu si pemilik website sendiri. E-commerce seringkali diartikan sebagai marketplace, padahal kedua hal tersebut berbeda. Marketplace memiliki banyak penjual dalam satu website, sedangkan e-commerce hanya memiliki satu penjual dalam satu website.

Online shop biasanya dikenal sebagai toko online yang tokonya ada di channel sosial media, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan sebagainya.

Perbedaan Marketplace, E-Commerce, dan Online Shop

Strategi Promosi

Strategi promosi produk dalam marketplace, e-commerce, dan online shop memiliki perbedaan. Diantaranya, jika dalam marketplace Anda terbatas dalam hal promosi, karena biasanya kendali ada pada marketplace itu sendiri. Cara agar toko dan produk Anda menonjol dari yang lain adalah dengan memiliki yang reputasi yang bagus agar ketika seseorang mencari produk seperti yang Anda jual, produk Anda akan muncul pada halaman pencarian utama pada marketplace tersebut.

Kemudian, untuk strategi promosi di e-commerce Anda memiliki keleluasaan tersendiri, karena pada we



bsite
 tersebut hanya ada toko Anda dan produk Anda, Anda bebas mempromosikannya dimanapun, misalnya melalui sosial media ads untuk menarik calon pembeli ke e-commerce Anda.

Selanjutnya strategi promosi yang biasa dilakukan oleh online shop adalah melalui sosial media, karena bisnis mereka biasanya menggunakan sosial media sebagai sarana untuk mendapatkan engagement dari calon customer mereka.

Efektifitas Biaya

Selain strategi marketing, efektivitas biaya juga berbeda antara marketplace, e-commerce, dan online shop. Di e-commerce misalnya, Anda akan menghabiskan biaya di awal untuk pembuatan website dan perpanjang per tahunnya. Berbeda dengan e-commerce, biaya pembuatan toko di marketplace lebih terjangkau bahkan bisa gratis, ada beberapa fitur-fitur premium yang hanya bisa diakses untuk pemilik toko yang berbayar. Hal lain juga dirasakan oleh bisnis online shop. Online shop di sosial media biasanya pembuatannya gratis, dan promosinya pun gratis tergantung dari konten yang disajikan dalam sosial media tersebut. Tapi, online shop juga bisa berbayar ketika pemilik online shop ingin mengiklankan bisnis mereka melalui sosial media ads.

Persaingan bisnis

Persaingan bisnis di marketplace lebih menantang untuk pelaku bisnis, karena di marketplace ada banyak penjual yang menjual barang yang sama dengan Anda dan dengan varian harga yang lebih terjangkau. Sedangkan, untuk pelaku bisnis di e-commerce persaingan bisnis lebih sempit, karena di e-commerce hanya ada bisnis Anda dan produk Anda yang bebas Anda promosikan dan iklankan di manapun. Lalu, untuk persaingan bisnis di online shop sosial media, persaingan bisnisnya cukup ketat, karena berbagai bisnis kini telah menggunakan sosial media sebagai channel sharing bisnis mereka, baik untuk membangun awareness maupun untuk melakukan jual beli.

Dokumentasi User

Di e-commerce, Anda dapat melakukan analisis secara mendalam tentang siapa saja yang mengunjungi toko online Anda menggunakan tools analytic, seperti behavior mereka. Kemudian untuk di marketplace, analytic tersebut terbatas. Dan untuk online shop, fitur analytic-nya kini bisa Anda gunakan semaksimal mungkin untuk mengetahui behavior pengunjung online shop Anda.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar